Rabu, 27 Agustus 2014

rinduku

“Rindu”                                     


Tetes air hujan menetes diwajah
Deras airnya lumpuhkan tawa
Gemercik  rindu berbunyi merdu
Akan kah ku bertemu?

Sesosok bayang terlintas hitam
Mengusik otak untuk berlari

Kau seperti hantu,
Tidak ada, namun terasa

Kau diam . . .
Seperti angin yang melayang
Membawa air tuk terbang keawan

Itu mustahil
Tak mungkin dan takkan bisa ku terima

Ingatkah waktu itu
Waktu yang tlah berlalu
Dalam hangatnya rindu


Cipta : Siti Avifah



pergi

“Pergi”


Ku berlari dan termenung lagi
Mengejar bintang yang berlari

Akan kah dia yang mengerti
Atau kah aku yang akan pergi?

Biarlah ku simpan hati
Walau ku tersakiti
Aku tak merintih
Biarlah ku simpan semua
Rasa yang pernah ada
Sejak pertama jumpa

Cipta : Siti Avifah


Bahagianya sempurna

“Bahagianya Sempurna”


Senyumnya, hanya itu
Bahagianya, yang terpenting
Luka ku, sudah biasa
Tangis ku, tak ada gunanya

Melihat genggaman berpindah
Hanya sakit yang ditoreh
Saat pandangan menjauh
Hanya luka yang mendekat

Sempurna !
Kata yang kau cari?
Dan kau dapakan?

Bahagia !
Cuma itu saja?

Hatiku !
Hanya pecahan beling tak berguna

Dirinya !
Bagaikan surga tak tercela



Cipta : Siti Avifah

melihat diri sendiri

Bercermin

Ketika orang tak percaya dengan apa yang kau katakan
Ketika kau berjalan tak ada yang perduli
Ketika kau bersedih tak ada yang mau mengerti
Disaat itu kau sendiri…

Tanpa kawan,  hanya ditemani sunyi dan sepi
Dan desah angin yang ingin membawa tubuh mu tuk pergi
Tinggalkan luka yang kau derita…

Hanya itu yang tersisa!
Namun kau harus berkaca, Mungkin didirimu ada cela
Yang mungkin mengusik mereka
Untuk mencoba menjauh dari diri
Yang berlumur dosa!

Kau sadar, kau tak sesempurna malaikat
Namun coba menjadi indah dihati
Walau kau sering tersakiti

Di suatu hari kau bertatap mata
Dengan mata... disaat itu kau merasa

Betapa tak berguna...


Cipta : Siti Avifah

Puisi luka hati

"Rapuh"



Sakit  . . .
Sakit hati ini, ketika kau pergi

Ku t’lah rapuh . . .
Tak seperti pohon yang tinggi menjulang

Ku hanya sebatang kayu yang rapuh,
Rusak terkena air
Hancur terkena api

Seperti cinta ku padamu
Yang lama – kelamaan tak ada sisanya lagi.



Cipta : Siti Avifah