MAKALAH ADMINISTRASI
KEUANGAN
SMK
NEGERI 3 BANJARMASIN
A.
PENGERTIAN KAS
·
Menurut Kamus
Besar Indonesia,
kas adalah tempat penyimpanan uang, tempat membayar, atau menerima uang, dan
peri kayu sebagai alat untuk mengirim barang.
·
Menurut James
Cashin,
kas adalah alat penukar berupa uang kertas, uang logam, deposito yang segera
dapat ditarik, rekening giro, dana kas kecil, bank draft, cek, cek pribadi, dan
alat penukar uang atau money order.
·
Menurut
pengertian akuntansi,
kas adalah alat pertukaran yang diterima untuk melunasi utang atau kewajiban
membayar, dapat diterima sebagai setoran ke bank dengan jumlah sebesar
nominalnya, termasuk juga simpanan di bank yang dapat diambil sewaktu-waktu.
Dari
uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kas dapat berisi uang tunai dan
kertas-kertas berharga yang bernilai uang. Dengan demikian, pengurusan kas
tidak hanya mengurus uang tunai semata yang digunakan sebagai alat pembayaran
lainnya, tetapi mengurus pula kertas berharga yang bukan berwujud uang
tunai.
1.
Ciri-ciri kas
adalah :
Dapat digunakan
segera sebagai alat bayar sebesar nilai nominalnya, sedangkan alat bayar yang
tidak dapat digunakan segera sebagai alat bayar dan tidak sesuai dengan nilai
nominalnya tidak dapat di golongkan sebagai kas,seperti : Cek mundur,
deposito berjangka, surat berharga dan lain-lain.
Fungsi kas dalam
suatu perusahaan sangat penting, karena hampir setiap kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan selalu berkaitan dengan kas. Maka TANPA KAS PERUSAHAAN TIDAK AKAN BERJALAN DENGAN LANCAR.
Yang
termasuk kas :
·
Uang
kertas dan logam
·
Check
dan bilyet giro
·
Simpanan
di bank dalam bentuk giro
·
Traveler’s
cheque : check yang dikeluarkan untuk perjalanan
·
Money
Order : surat perintah membayar sejumlah uang tertentu berdasarkan
keperluan pengguna
· Bank draft : yaitu cek atau perintah membayar dari suatu bank yang
mempunyai rekening di bank lain, yang dikeluarkan oleh permintaan
seseorang atau nasabah melalui penyetoran lebih dulu di bank pembuat.
Kas
terbagi menjadi dua yaitu, kas kecil dan kas besar. Berikut
pengertiannya:
1. Kas Kecil adalah kas yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas
pengeluran-pengeluaran kecil/rutin perusahaan/instansi dan meliputi jumlah yang
relatif kecil. Kas kecil biasanya digunakan untuk membiayai hal-hal yang
sifatnya rutin dan relatif kecil, misalnya dibawah Rp 2.000.000,-. Dana kas kecil
dipisahkan dari kas besar dan diserahkan kepada seorang kasir kas kecil, yang
akan mempertanggungjawabkan setiap pengeluaran. Adapun pemengang kas kecil bisa
diserahkan kepada staf yang ada di unit-unit kerja.
Kas kecil ini biasa disimpan di dalam cash register, dan besarnya
jumlah kas kecil berdasarkan kebutuhan atau pengeluaran yang sifatnya relatif
tetap dari masing-masing unit kerja dalam jangka waktu tertentu.
2. Kas Umum adalah kas yang digunakan untuk melakukan semua penerimaan
kas dan pengeluaran kas yang jumlahnya relatif besar, misalnya hutang dagang,
biaya gaji, pembelian barang/alat berat dan lain-lain.
B.
Pengertian Penerimaan Kas
Penerimaan Kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan
uang dari penjualan tunai atau dari piutag yang siap dan bebas digunakan untuk
kegiatan umum perusahaan. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah proses aliran
kas yang terjadi di perusahaan adalah terus menerus sepanjang hidup perusahaan
yang bersangkutan masih beroperasi. Aliran kas terdiri dari aliran kas masuk
dan aliran kas keluar.
Berdasarkan
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi penerimaan kas
adalah suatu kesatuan untuk mengumpulkan, mencatat transaksi yang dapat
membantu pimpinan untuk menangani penerimaan perusahaan.
1.
FUNGSI PENERIMAAN KAS
Pada umumnya
fungsi penerimaan kas pada organisasi perusahaan mencakup kepengurusan kas
secara fisik dan administrative. Menurut Smith and Skousen dalam bukunya yang
berjudul “Intermediate Accounting” fungsi kas adalah sebagai berikut: “ The
standard of medium of exchangeis cash. Even if cash is not directly involved
intransaction, if provides the basis for measurement and accounting for all
others item” Menurut Smith and Skousen fungsi kas adalah meskipun kas tidak terlibat langsung
dalam suatu transaksi, tetapi akan menjadi data untk megukuran dan akuntansi
untuk semua bagian lain.
2. TUJUAN PENERIMAAN KAS
Menurut
Committee On Sponsoring Organizing (COSO) dalam bukuanya yang berjudul
“Auditing” (2003;138) mengemukakan tujuan kas adalah sebagai berikut:
Kendalan Laporan Keuangan Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku Efektivitas
dan efisiensi operasi “. Karena tidak semua tujuan pengendalian intern tersebut
relevan pengendalian atas laporan keuangan, tanggung jawab auditor dalam
mematuhi standar pekerjaan lapangan kedua bagian.
Tujuan
dibentuknya Kas Kecil
Untuk menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang
dilakukan oleh suatu bagian di kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah
berikut:
1. Untuk menghindari cara-cara pembayaran
pengeluaran yang relatif kecil dan mendadak, yang tidak ekonomis dan tidak
praktis.
2. Meringankan beban para staf dalam memberikan
pelayanan secara optimal kepada pelanggan termasuk relasi bisnis pimpinan.
Contoh :
Pimpinan kedatangan tamu mendadak dan untuk menjamu tamunya rasanya tidak
ekonomis dan tidak praktis kalau stafnya melakukan pembayaran pengeluaran
dengan cek.
3. Untuk mempercepat kegiatan atasan yang
mempergunakan dana secara mendadak dan tidak terencana.
Pembayaran
melalui Kas Kecil
Setiap pengeluaran dana kas kecil harus mendapat persetujuan dari
pihak yang berwenang. Bukti pengeluaran nya harus disimpan bersamaan dengan
sisa uang yang ada pada cash box, karena pemegang kas kecil harus dapat
mempertanggungjawabkan uang yang diserahkan. Jadi pemengang kas kecil harus
membuat bukti pembukuan (Voucher) sehingga pemengang kas kecil dapat
membuktikan dan menunjukkan uang yang tersisa ditambah dengan seluruh jumlah
pengeluaran yang tertera dalam bukti pengeluaran berjumlah sama dengan jumlah
keseluruhan.
Bukti pembukuan kas kecil (voucher) harus mencantumkan secara
jelas nomor vocher, empat, tanggal pengeluaran, pihak yang dibayar, pihak yang
menerima pembayaran , perkiraan, jumlah barang, harga, nama dan tandatangan
pihak yang berwenang.
PEMBAYARAN
MELALUI KAS KECIL DILAKUKAN UNTUK HAL-HAL SBB:
1. Pengeluaran kas kecil,
biasanya sudah ditentukan batas maksimum setiap terjadi pengeluaran-pengeluaran
2. Pengeluaran kas kecil tidak
dibolehkan untuk pemberian pinjaman pada staf
3. Bukti pengeluaran kas kecil
harus ditandatangani oleh pemengang kas kecil
4. Bila ada bukti-bukti
pembayaran, seperti kwitansi, faktur atau bukti-bukti pendukung lainnya harus
dilampirkan pada bukti pengeluaran kas.
PENGISIAN KAS KECIL
Jadi bila jumlah
uang yang terdapat dalam kas kecil sudah menipis, maka dana harus diisi dengan
cara :
1.
Pemegang kas
kecil mengajukan permintaan pada bendahara kas
2.
Pemegang kas
kecil menyiapkan daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti pengeluaran kas
kecil.
3.
Apabila sudah
sesuai dengan ketentuan, maka bendahara kas akan memberi tanda persetujuan pada
formulir permintaan dan memberikan dana sebesar jumlah kas kecil yang telah
dikeluarkan.
Prosedur pembayaran atau penerimaan melalui kas, yaitu sebagai berikut :
vStaf
aministrasi kantor atau sekertaris membuat permohonan pengisian dana kas kecil
(mengisi formulir pengajuan dana kas kecil) kepada bagian keuangan atau
bendahara perusahaan dengan melampirkan pembukuan kas kecil bulan sebelumnya
yang telah disetujui oleh pimpinan.
v
Jika
permohonan disetujui, administamnya yang telah disetujui oleh pimpinan.
v
Jika
permohonan disetujui, administasi kantor atau sekertaris menerima dana
pengisian kas kecil dari bendahara perusahaan berupa uang tunai atau cek.
v
Staf
administrasi kantor atau sekertaris mencatat penerimaan dana tersebut ke dalam
Buku Kas Masuk , ditandatangani oleh administrasi kantor atau sekertaris dan
kasir atau bendahara serta diketahui oleh pimpinan dari kantor atau sekertaris
tersebut, serta dilampiri dengan fotocopy cek (bila menggunakan cek). Berilah
nomor urut berdasarkan tanggal.
v
Catat
pemasukan kas ke dalam buku kas.
v
Uang
disimpan dalam tempat yang aman. Ditaruh dalam peti yang khusus yang berukuran
kecil (kotak kas kecil atau cash box, kemudian disimpan dalam lemari yang
terkunci.
v
Bukti
Kas Masuk disimpan dalam ordner (map besar untuk menyimpan surat).
v
Staf
administrasi kantor atau sekertaris dapat mengeluarkan dana kas kecil sesuai
dengan keperluan atasan atau pimpinan. Staf administrasi kantor atau sekertaris
harus dapat mengelola dan mencatat penggunaan dana kas kecil sebaik-baiknya.
Segala pengeluaran harus ada bukti-bukti yang dapat dipertanggung jawabkan
serta sah menurut hukum.
v
Setiap
terjadi pengeluaran, administrasi kantor atau sekertaris harus mencatat
pengeluaran tersebut kedalam Bukti Kas Keluar, kemudian satukan Bukti Kas
Keluar dengan bukti transaksi penggunaan uang seperti nota, faktur dan
kuitansi. Berilah nomor bukti secara urut berdasarkan tanggal.
v
Minta
tanda tangan pimpinan pada Bukti Kas Keluar.
v
Catat
dan masukkan data Bukti Kas Keluar kedalam Buku Kas sesuai dengan system yang
digunakan.
v
Simpan
semua dokumen pengeluaran pada ordner.
v
Buat
laporan pertanggung jawaban penggunaan kas kecil lengkap dengan bukti-bukti
transaksinya. Laporan ini harus mendapat persetujuan pimpinan yang selanjutnya
akan dilaporkan ke bagian keuangan untuk mendapatkan kembali pengisian dana kas
kecil berikutnya, begitu juga seterusnya.